Skip to main content

Bank Ide Project Real Use Case Indonesia

Kumpulan ide project yang relevan dengan konteks Indonesia, diorganisir berdasarkan tingkat kesulitan untuk membantu peserta memilih project yang sesuai dengan skill level mereka.

🎯 Cara Memilih Project Berdasarkan Skill Level​

🚦 Tingkat Kesulitan Project​

🟢 EASY (Pemula - 50% peserta)
├── 1-2 core functions
├── Basic data storage (maps/variables)
├── Simple access control
├── Estimasi: 2-3 jam
└── Perfect untuk first-time smart contract developers

🟡 MEDIUM (Intermediate - 30% peserta)  
├── 3-4 core functions
├── Multiple data structures
├── Complex logic & validation
├── Estimasi: 3-4 jam
└── Untuk yang sudah familiar dengan programming concepts

🔴 HARD (Advanced - 20% peserta)
├── 5+ functions dengan complex interactions
├── Advanced patterns & optimizations
├── Integration dengan external systems
├── Estimasi: 4-5 jam
└── Untuk experienced developers

🎯 Framework PEMULA untuk Pemilihan Project​

P - Personal: Masalah yang pernah Anda alami langsung
E - Easy: Maksimal 3 core functions
M - Manageable: Bisa selesai dalam 3 jam  
U - Understandable: Logic yang mudah dijelaskan
L - Local: Relevan dengan lingkungan Anda
A - Achievable: Sesuai dengan coding experience Anda

📋 Quick Selection Guide (2 menit)​

Jika Anda PEMULA (first time blockchain):

  • ✅ Pilih project 🟢 EASY
  • ✅ Fokus pada 1 kategori (Token ATAU NFT ATAU Voting)
  • ✅ Pilih masalah yang familiar (arisan, sertifikat, voting RT)

Jika Anda INTERMEDIATE (ada programming background):

  • ✅ Boleh coba 🟡 MEDIUM
  • ✅ Bisa combine 2 concepts (Token + basic governance)
  • ✅ Tambahkan 1-2 advanced features

Jika Anda ADVANCED (experienced developer):

  • ✅ Challenge diri dengan 🔴 HARD
  • ✅ Focus pada complex business logic
  • ✅ Think about real-world integration

🪙 BANK IDE TOKEN (SIP-010)​

🟢 EASY - Perfect untuk Pemula​

1. Warung Loyalty Token (WARUNG)​

🎯 Masalah: Pelanggan warung tidak loyal, sulit tracking pembelian
💡 Solusi: Simple token reward untuk customer warung

⚡ SIMPLE IMPLEMENTATION:
├── mint(): Owner warung mint token untuk customer 
├── transfer(): Customer transfer token ke warung lain
└── get-balance(): Check saldo token customer

🎯 User Story:
"Sebagai pemilik warung, saya ingin memberikan poin ke customer setia 
agar mereka kembali belanja"

Target User: Pemilik warung, customer tetap
Complexity: 🟢 (Easy - 2 functions)
Time: 2-3 jam
Why Perfect untuk Pemula: Simple SIP-010, familiar use case

2. Student Reward Token (BELAJAR)​

🎯 Masalah: Siswa kurang motivasi belajar dan mengerjakan tugas
💡 Solusi: Token reward dari guru untuk siswa berprestasi

⚡ SIMPLE IMPLEMENTATION:
├── mint(): Guru mint token untuk siswa berprestasi
├── burn(): Siswa burn token untuk redeem hadiah
└── get-balance(): Check saldo token siswa

🎯 User Story:
"Sebagai guru, saya ingin memberikan reward token ke siswa yang 
mengerjakan tugas agar mereka lebih termotivasi"

Target User: Guru, siswa, sekolah
Complexity: 🟢 (Easy - 2 functions)
Time: 2-3 jam  
Why Perfect untuk Pemula: Clear use case, simple logic

3. Family Chores Token (BANTUIN)​

🎯 Masalah: Anak-anak susah disuruh bantuin kerja rumah
💡 Solusi: Token reward dari ortu untuk anak yang bantu-bantu

⚡ SIMPLE IMPLEMENTATION:
├── mint(): Ortu mint token untuk anak yang bantuin
├── redeem(): Anak redeem token untuk jajan/mainan
└── get-family-balance(): Ortu bisa liat saldo semua anak

🎯 User Story:
"Sebagai orang tua, saya ingin sistem reward untuk anak-anak 
yang membantu pekerjaan rumah"

Target User: Keluarga dengan anak-anak
Complexity: 🟢 (Easy - 2 functions)
Time: 2-3 jam
Why Perfect untuk Pemula: Very personal, easy to understand

🟡 MEDIUM - Untuk yang Sudah Ada Programming Background​

4. UMKM Alliance Token (UMKM)​

🎯 Masalah: UMKM individual sulit bersaing dengan mall/franchise
💡 Solusi: Token alliance antar UMKM untuk customer cross-shopping

⚡ MEDIUM IMPLEMENTATION:
├── register-merchant(): UMKM daftar ke alliance
├── mint-for-purchase(): Merchant mint token untuk customer
├── redeem-at-merchant(): Customer redeem di merchant mana saja
├── get-merchant-status(): Check merchant validity
└── transfer-between-merchants(): Profit sharing mechanism

🎯 User Story:
"Sebagai owner UMKM, saya ingin bergabung dengan UMKM lain 
untuk berbagi customer dan memberikan loyalty program bersama"

Target User: Pemilik UMKM, customer
Complexity: 🟡 (Medium - 4 functions)
Time: 3-4 jam
Why Good for Intermediate: Business logic, multiple actors

5. Arisan Digital Token (ARISAN)​

🎯 Masalah: Arisan tradisional tidak transparan, rawan penipuan
💡 Solusi: Smart contract arisan dengan transparent management

⚡ MEDIUM IMPLEMENTATION:
├── join-arisan(): Member join dengan deposit
├── monthly-contribution(): Monthly payment tracking
├── draw-winner(): Random winner selection
├── distribute-funds(): Automatic payout ke pemenang
└── check-arisan-status(): Transparansi status arisan

🎯 User Story:
"Sebagai anggota arisan, saya ingin sistem yang transparan 
dan otomatis sehingga tidak ada yang bisa curang"

Target User: Grup arisan (ibu-ibu, office worker)
Complexity: 🟡 (Medium - 4 functions)
Time: 3-4 jam
Why Good for Intermediate: Logic complexity, familiar context

🔴 HARD - For Experienced Developers​

6. Carbon Credit Marketplace (CARBON)​

🎯 Masalah: Petani/UMKM tidak mendapat benefit dari environmental action
💡 Solusi: Tokenized carbon credit dengan verification system

🔥 ADVANCED IMPLEMENTATION:
├── register-carbon-producer(): Daftar sebagai carbon producer
├── submit-carbon-data(): Submit measurement data
├── verify-carbon-claim(): Community/expert verification
├── mint-carbon-tokens(): Mint berdasarkan verified data
├── trade-carbon-credits(): Marketplace trading
├── corporate-purchase(): Corporate CSR purchase
└── distribute-rewards(): Revenue sharing ke producers

🎯 User Story:
"Sebagai petani yang praktik sustainable farming, saya ingin 
mendapat kompensasi finansial dari carbon sequestration yang saya lakukan"

Target User: Petani, perusahaan CSR, verifier
Complexity: 🔴 (Hard - 6+ functions)
Time: 4-5 jam
Why Hard: Complex verification, multi-actor system, real impact

7. Cooperative DAO Token (KOPERASI)​

🎯 Masalah: Koperasi traditional kurang participatory dan transparent
💡 Solusi: Full DAO dengan tokenized membership dan governance

🔥 ADVANCED IMPLEMENTATION:
├── register-member(): Member registration dengan KTP
├── mint-based-on-savings(): Token berdasarkan simpanan
├── propose-initiative(): Member propose business initiative  
├── vote-on-proposal(): Weighted voting berdasarkan simpanan
├── execute-approved-proposal(): Auto-execution
├── profit-distribution(): Automatic SHU distribution
└── audit-financials(): Transparent financial reporting

🎯 User Story:
"Sebagai anggota koperasi, saya ingin sistem governance yang 
demokratis dan transparan untuk semua keputusan koperasi"

Target User: Anggota koperasi, pengurus
Complexity: 🔴 (Hard - 6+ functions)  
Time: 4-5 jam
Why Hard: Complex governance, weighted voting, financial logic

🖼️ BANK IDE NFT (SIP-009)​

🟢 EASY - Perfect untuk Pemula​

1. Graduation Certificate NFT (IJAZAH)​

🎯 Masalah: Sulit verifikasi keaslian ijazah, mudah dipalsukan
💡 Solusi: NFT certificate untuk ijazah yang tamper-proof

⚡ SIMPLE IMPLEMENTATION:
├── mint(): Sekolah mint NFT ijazah untuk siswa
├── transfer(): Transfer ownership ijazah (jarang diperlukan)
└── get-certificate-info(): Employer/verifier check keaslian

🎯 User Story:
"Sebagai sekolah, saya ingin memberikan ijazah digital yang 
tidak bisa dipalsukan dan mudah diverifikasi employer"

Target User: Sekolah, siswa, employer
Complexity: 🟢 (Easy - basic SIP-009)
Time: 2-3 jam
Why Perfect untuk Pemula: Straightforward NFT concept

2. Warung Menu NFT (MENU)​

🎯 Masalah: Menu warung sering berubah, susah update harga
💡 Solusi: NFT untuk menu yang bisa diupdate metadata-nya

⚡ SIMPLE IMPLEMENTATION:
├── mint(): Warung mint NFT menu makanan/minuman
├── update-metadata(): Update harga, availability
└── get-menu-info(): Customer check menu terkini

🎯 User Story:
"Sebagai pemilik warung, saya ingin menu digital yang mudah 
diupdate dan customer bisa lihat realtime"

Target User: Pemilik warung, customer
Complexity: 🟢 (Easy - basic metadata)
Time: 2-3 jam
Why Perfect untuk Pemula: Very simple concept, relatable

3. Family Photo NFT (KENANGAN)​

🎯 Masalah: Foto keluarga digital mudah hilang atau corrupt
💡 Solusi: NFT untuk preserve foto-foto penting keluarga

⚡ SIMPLE IMPLEMENTATION:
├── mint(): Keluarga mint NFT untuk foto penting
├── transfer(): Transfer ke anggota keluarga lain
└── get-photo-metadata(): Info foto (tanggal, lokasi, deskripsi)

🎯 User Story:
"Sebagai kepala keluarga, saya ingin menyimpan foto-foto 
penting di blockchain agar tidak hilang selamanya"

Target User: Keluarga, individual
Complexity: 🟢 (Easy - basic NFT)
Time: 2-3 jam
Why Perfect untuk Pemula: Personal use case, emotional connection

🟡 MEDIUM - Untuk yang Sudah Ada Programming Background​

4. Recipe Heritage NFT (RESEP)​

🎯 Masalah: Resep masakan keluarga hilang, tidak terdokumentasi
💡 Solusi: NFT untuk preserve dan monetize resep traditional

⚡ MEDIUM IMPLEMENTATION:
├── mint(): Keluarga mint NFT resep dengan metadata lengkap
├── set-royalty(): Set royalty untuk commercialization
├── license-for-commercial(): Restaurant/food business license resep
├── update-recipe-variations(): Add variations/improvements
└── get-recipe-lineage(): Track resep family tree

🎯 User Story:
"Sebagai pemilik resep turun-temurun, saya ingin preserve resep 
dan dapat royalty kalau ada yang pakai komersial"

Target User: Families dengan heritage recipe, restaurants
Complexity: 🟡 (Medium - royalty system)
Time: 3-4 jam
Why Good for Intermediate: Business logic dengan cultural value

5. Event Ticket NFT (TIKET)​

🎯 Masalah: Tiket event mudah dipalsukan, scalping issue
💡 Solusi: NFT ticket dengan anti-fraud mechanism

⚡ MEDIUM IMPLEMENTATION:
├── mint(): Event organizer mint tiket dengan metadata event
├── transfer(): Transfer tiket (dengan fee control)
├── validate-entry(): Validate tiket saat masuk event
├── set-transfer-fee(): Prevent scalping dengan fee tinggi
└── get-ticket-history(): Track ownership history

🎯 User Story:
"Sebagai event organizer, saya ingin tiket yang tidak bisa dipalsukan 
dan mengontrol secondary market"

Target User: Event organizer, attendees
Complexity: 🟡 (Medium - transfer controls)
Time: 3-4 jam
Why Good for Intermediate: Transfer restrictions, business logic

6. Local Artist NFT (SENIMAN)​

🎯 Masalah: Artist lokal sulit monetize karya, kurang exposure
💡 Solusi: NFT marketplace untuk local artist

⚡ MEDIUM IMPLEMENTATION:
├── mint(): Artist mint karya seni sebagai NFT
├── set-royalty(): Royalty untuk secondary sales
├── batch-mint(): Mint multiple pieces sekaligus
├── verify-artist(): Community verification system
└── get-artist-portfolio(): Showcase semua karya artist

🎯 User Story:
"Sebagai seniman lokal, saya ingin platform untuk jual karya 
digital dan dapat royalty dari resale"

Target User: Local artists, art collectors
Complexity: 🟡 (Medium - royalty, batch operations)
Time: 3-4 jam
Why Good for Intermediate: Creator economy, artistic value

🔴 HARD - For Experienced Developers​

7. Property Title NFT (SERTIFIKAT)​

🎯 Masalah: Sengketa tanah/property karena sertifikat ganda/palsu
💡 Solusi: NFT property title dengan government integration

🔥 ADVANCED IMPLEMENTATION:
├── mint(): Government/notaris mint property NFT
├── transfer-ownership(): Legal property transfer
├── set-property-details(): Geographic, legal descriptions
├── add-encumbrance(): Mortgage, liens, restrictions
├── verify-government-signature(): Multi-sig government verification
├── resolve-disputes(): Dispute resolution mechanism
└── get-ownership-history(): Complete ownership chain

🎯 User Story:
"Sebagai pemilik property, saya ingin sertifikat digital yang 
tidak bisa dipalsukan dan terintegrasi dengan sistem pemerintah"

Target User: Property owners, government, notaris
Complexity: 🔴 (Hard - legal integration, multi-sig)
Time: 4-5 jam
Why Hard: Government integration, legal implications, dispute resolution

8. Batik Heritage Marketplace (BATIK)​

🎯 Masalah: Batik authentic sulit dibedakan dari imitasi
💡 Solusi: NFT authenticity system dengan artisan verification

🔥 ADVANCED IMPLEMENTATION:
├── register-artisan(): Artisan registration dengan verification
├── mint-batik-certificate(): Mint dengan provenance tracking
├── set-cultural-metadata(): Motif origin, cultural significance
├── verify-authenticity(): Multi-party verification system
├── track-supply-chain(): From creation ke consumer
├── distribute-royalties(): Revenue sharing ke artisan communities
└── preserve-cultural-knowledge(): Educational content integration

🎯 User Story:
"Sebagai pengrajin batik, saya ingin sistem yang memverifikasi 
keaslian batik saya dan memberikan royalty untuk warisan budaya"

Target User: Batik artisans, collectors, cultural institutions
Complexity: 🔴 (Hard - cultural preservation, complex verification)
Time: 4-5 jam
Why Hard: Cultural sensitivity, complex verification, royalty distribution

🗳️ BANK IDE VOTING SYSTEM​

🟢 EASY - Perfect untuk Pemula​

1. Family Decision Voting (KELUARGA)​

🎯 Masalah: Keputusan keluarga sulit dicapai, anak-anak tidak dilibatkan
💡 Solusi: Simple voting system untuk keputusan keluarga

⚡ SIMPLE IMPLEMENTATION:
├── add-family-member(): Ortu add anggota keluarga
├── create-proposal(): Proposal keputusan (liburan, makan malam, dll)
├── vote(): Setiap anggota vote yes/no
└── get-results(): Lihat hasil voting

🎯 User Story:
"Sebagai keluarga, kami ingin sistem voting yang fair 
untuk keputusan bersama seperti kemana liburan"

Target User: Keluarga dengan anak-anak
Complexity: 🟢 (Easy - basic voting)
Time: 2-3 jam
Why Perfect untuk Pemula: Very personal, simple concept

2. Class Representative Election (KETUA)​

🎯 Masalah: Pemilihan ketua kelas tidak transparan, curang
💡 Solusi: Digital voting untuk pemilihan ketua kelas

⚡ SIMPLE IMPLEMENTATION:
├── register-student(): Siswa register untuk vote
├── add-candidate(): Daftar kandidat ketua kelas
├── vote(): Siswa vote kandidat pilihan
└── announce-winner(): Pengumuman pemenang otomatis

🎯 User Story:
"Sebagai guru kelas, saya ingin sistem voting yang transparan 
untuk pemilihan ketua kelas"

Target User: Guru, siswa
Complexity: 🟢 (Easy - basic election)
Time: 2-3 jam
Why Perfect untuk Pemula: Familiar school context

3. Neighborhood Food Order (ARISAN_MAKAN)​

🎯 Masalah: Susah koordinasi pesan makan bareng di komplek
💡 Solusi: Voting system untuk pilihan restoran/menu

⚡ SIMPLE IMPLEMENTATION:
├── add-neighbor(): Tetangga join group
├── propose-restaurant(): Propose pilihan restoran
├── vote-choice(): Vote restoran favorit
└── finalize-order(): Finalisasi pesanan dengan pemenang vote

🎯 User Story:
"Sebagai koordinator komplek, saya ingin sistem voting 
untuk pilih restoran saat pesan makan bareng"

Target User: Tetangga, koordinator komplek
Complexity: 🟢 (Easy - simple preference voting)
Time: 2-3 jam
Why Perfect untuk Pemula: Daily life use case, fun

🟡 MEDIUM - Untuk yang Sudah Ada Programming Background​

4. RT/RW Digital Democracy (RT)​

🎯 Masalah: Rapat RT/RW susah koordinasi, partisipasi rendah
💡 Solusi: Digital voting untuk keputusan komunitas RT/RW

⚡ MEDIUM IMPLEMENTATION:
├── register-resident(): Warga register dengan verifikasi alamat
├── create-community-proposal(): Proposal dari RT/RW
├── weighted-voting(): Vote berdasarkan status (KK, kontrak, dll)
├── set-voting-period(): Set periode voting untuk proposal
└── implement-decision(): Track implementasi keputusan

🎯 User Story:
"Sebagai RT/RW, saya ingin platform digital untuk 
keputusan komunitas yang lebih partisipatif"

Target User: RT/RW, warga
Complexity: 🟡 (Medium - weighted voting, time-based)
Time: 3-4 jam
Why Good for Intermediate: Community governance, multiple stakeholders

5. Student Organization Budget (ORMAWA)​

🎯 Masalah: Penggunaan dana organisasi mahasiswa tidak transparan
💡 Solusi: DAO untuk budget allocation dan accountability

⚡ MEDIUM IMPLEMENTATION:
├── register-member(): Member ormawa join dengan status
├── propose-budget(): Propose penggunaan budget untuk program
├── weighted-vote(): Vote berdasarkan jabatan/senioritas
├── track-spending(): Track realisasi budget
└── generate-report(): Laporan keuangan otomatis

🎯 User Story:
"Sebagai anggota ormawa, saya ingin transparansi 
penggunaan dana organisasi dan ikut memutuskan"

Target User: Mahasiswa, pengurus ormawa
Complexity: 🟡 (Medium - budget tracking, weighted systems)
Time: 3-4 jam
Why Good for Intermediate: Financial governance, student context

6. Kos/Boarding House Rules (KOS)​

🎯 Masalah: Aturan kos dibuat sepihak, anak kos tidak punya suara
💡 Solusi: Voting system untuk aturan dan fasilitas kos

⚡ MEDIUM IMPLEMENTATION:
├── register-tenant(): Anak kos register dengan kamar number
├── propose-rule-change(): Propose perubahan aturan kos
├── facility-request-vote(): Vote request fasilitas baru
├── weighted-by-tenure(): Vote weight berdasarkan lama tinggal
└── landlord-veto(): Pemilik kos punya veto power untuk keputusan

🎯 User Story:
"Sebagai anak kos, saya ingin punya suara dalam menentukan 
aturan kos dan fasilitas yang dibutuhkan"

Target User: Anak kos, pemilik kos
Complexity: 🟡 (Medium - tenant governance, veto system)
Time: 3-4 jam
Why Good for Intermediate: Familiar context, balanced power dynamics

🔴 HARD - For Experienced Developers​

7. Village Development DAO (DESA)​

🎯 Masalah: Program dana desa kurang partisipatif, tidak transparan
💡 Solusi: Comprehensive DAO untuk village governance

🔥 ADVANCED IMPLEMENTATION:
├── register-villager(): Warga desa register dengan KTP
├── propose-development(): Propose project pembangunan
├── multi-stage-voting(): Voting bertahap (proposal → budget → execution)
├── budget-allocation(): Alokasi dana berdasarkan prioritas
├── progress-tracking(): Track progress pembangunan real-time
├── accountability-system(): System pertanggungjawaban transparan
└── integration-with-apbdes(): Integration dengan sistem APBDes

🎯 User Story:
"Sebagai warga desa, saya ingin berpartisipasi dalam menentukan 
prioritas pembangunan dan memantau penggunaan dana desa"

Target User: Warga desa, kepala desa, BPD
Complexity: 🔴 (Hard - multi-stakeholder, government integration)
Time: 4-5 jam
Why Hard: Complex governance, budget management, legal implications

8. Cooperative DAO System (KOPERASI)​

🎯 Masalah: Koperasi kurang demokratis, anggota tidak punya kontrol
💡 Solusi: Full DAO dengan tokenized membership dan complex governance

🔥 ADVANCED IMPLEMENTATION:
├── tokenized-membership(): Membership berdasarkan simpanan pokok/wajib
├── propose-business-initiative(): Propose usaha/investasi baru
├── weighted-governance-voting(): Vote berdasarkan simpanan
├── profit-sharing-algorithm(): Otomatis SHU calculation dan distribution
├── loan-approval-system(): P2P lending dengan community approval
├── audit-mechanism(): Democratic audit dan accountability
└── merger-acquisition-voting(): Vote untuk M&A dengan koperasi lain

🎯 User Story:
"Sebagai anggota koperasi, saya ingin sistem governance yang 
benar-benar demokratis dan transparan untuk semua keputusan"

Target User: Anggota koperasi, pengurus, pengawas
Complexity: 🔴 (Hard - financial governance, complex economics)
Time: 4-5 jam
Why Hard: Complex economics, legal compliance, multi-stakeholder interests

9. Decentralized Dispute Resolution (MEDIASI)​

🎯 Masalah: Sengketa online (marketplace, freelance) susah diselesaikan
💡 Solusi: Decentralized arbitration dengan community jury system

🔥 ADVANCED IMPLEMENTATION:
├── submit-dispute(): Submit sengketa dengan evidence
├── stake-for-arbitration(): Both parties stake tokens
├── jury-selection(): Random selection dari qualified arbitrators  
├── evidence-presentation(): Secure evidence submission system
├── deliberation-voting(): Jury voting dengan reasoning
├── appeal-mechanism(): Appeal system untuk keputusan
└── reputation-system(): Track arbitrator performance dan credibility

🎯 User Story:
"Sebagai user marketplace/freelancer, saya ingin sistem penyelesaian 
sengketa yang fair, cepat, dan tidak bias"

Target User: E-commerce users, freelancers, service providers
Complexity: 🔴 (Hard - complex dispute logic, reputation systems)
Time: 4-5 jam
Why Hard: Legal implications, complex game theory, reputation algorithms

🛠️ TEMPLATE PROJECT DEVELOPMENT​

Project Planning Template​

# Project: [Nama Project Anda]

## 🎯 Problem Statement
**Masalah di Indonesia:**
- [Jelaskan masalah spesifik yang Anda lihat]
- [Siapa yang terdampak?]
- [Mengapa masalah ini penting?]

**Current Solution & Limitations:**
- [Bagaimana orang menyelesaikan masalah ini sekarang?]
- [Apa kekurangan dari solusi saat ini?]

## 💡 Solution Overview
**Smart Contract Solution:**
- [Bagaimana blockchain/smart contract menyelesaikan masalah?]
- [Mengapa lebih baik dari solusi konvensional?]

**Value Proposition:**
- [Benefit untuk user]
- [Benefit untuk ecosystem]

## 🔧 Technical Implementation
**Core Functions:**
- [ ] Function 1: [nama] - [deskripsi singkat]
- [ ] Function 2: [nama] - [deskripsi singkat]  
- [ ] Function 3: [nama] - [deskripsi singkat]

**Data Structure:**
- [Maps yang dibutuhkan]
- [Variables yang dibutuhkan]
- [Constants yang dibutuhkan]

**Access Control:**
- [Siapa yang bisa melakukan apa]
- [Error handling untuk unauthorized access]

## 📊 Success Metrics
**Technical Metrics:**
- [ ] All core functions working
- [ ] Error handling implemented
- [ ] Basic testing completed

**Impact Metrics:**
- [Bagaimana mengukur keberhasilan project ini?]
- [Siapa target user dan berapa yang mau dicapai?]

## 🚀 Implementation Timeline
**Hour 1: Setup & Planning**
- [ ] Project setup dengan Clarinet
- [ ] Core contract structure
- [ ] Basic functions implementation

**Hour 2: Core Development**  
- [ ] Complete all core functions
- [ ] Add error handling
- [ ] Basic console testing

**Hour 3: Enhancement & Testing**
- [ ] Add advanced features (optional)
- [ ] Comprehensive testing
- [ ] Documentation

**Hour 4: Presentation Prep**
- [ ] Demo preparation
- [ ] Documentation cleanup
- [ ] Presentation slides (5 menit)

🎯 Quick Start Guide​

Langkah 1: Pilih Ide (10 menit)​

  1. Brainstorm Personal: Masalah apa yang sering Anda hadapi?
  2. Check Bank Ide: Lihat ide yang sesuai dengan pengalaman Anda
  3. Tentukan Kategori: Token, NFT, atau Voting?
  4. Validate dengan Framework SIMPLE

Langkah 2: Customize Ide (5 menit)​

  1. Sesuaikan dengan Context: Bagaimana ide ini berlaku di lingkungan Anda?
  2. Simplifikasi Scope: Fokus pada 3-4 core functions saja
  3. Tentukan User Story: "Sebagai [user], saya ingin [goal] agar [benefit]"

Langkah 3: Start Development (15 menit)​

  1. Setup Project: clarinet new project-name
  2. Define Contract Structure: Constants, variables, maps
  3. Implement Core Function: Mulai dengan function paling penting

Tips Sukses​

  • Start Small: Implement minimal viable product dulu
  • Test Early: Gunakan console testing setelah tiap function
  • Document Process: Catat kesulitan dan solusi untuk presentation
  • Ask for Help: Jangan ragu bertanya ke fasilitator

Red Flags (Hindari Ini)​

  • ❌ Pilih project terlalu kompleks untuk waktu yang tersedia
  • ❌ Tidak test function sampai selesai semua coding
  • ❌ Fokus pada UI/frontend sebelum smart contract selesai
  • ❌ Tidak dokumentasi process dan decision making

💡 Inspirasi Tambahan​

Modifikasi Ide Existing​

Jangan takut untuk memodifikasi ide yang sudah ada:

Contoh Modifikasi:

  • Arisan Digital → Arisan Mahasiswa (khusus untuk biaya kuliah)
  • Batik NFT → Tenun NFT (untuk daerah penghasil tenun)
  • RT/RW Voting → Kos/Boarding House Voting (untuk anak kos)

Kombinasi Ide​

Gabungkan 2 konsep untuk membuat sesuatu yang unik:

  • Token + NFT: Token reward yang bisa di-upgrade jadi NFT certificate
  • NFT + Voting: NFT ownership memberikan voting rights
  • Token + Voting: Token sebagai governance mechanism

Local Context Adaptation​

Pikirkan konteks daerah Anda:

  • Jakarta: Urban problems (transportation, housing)
  • Bali: Tourism, cultural preservation
  • Sumatra: Agriculture, natural resources
  • Kalimantan: Environment, forestry
  • Sulawesi: Maritime, fisheries

🎊 Remember: Tujuan workshop bukan membuat product yang perfect, tapi memahami konsep blockchain development dan relevansinya dengan real-world problems di Indonesia.

Pilih ide yang membuat Anda excited untuk coding! 🚀